Presiden PSG Mengamuk Sampai Pengin Bunuh Staf Real Madrid

jpnn.com, MADRID - Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi mengamuk di markas Real Madrid, Estadio Santiago Bernabeu, setelah timnya takluk 1-3 dari tuan rumah pada leg kedua 16 Besar Liga Champions, Kamis (10/3) dini hari WIB.
Skor itu membuyarkan keunggulan 1-0 yang disimpan PSG seusai leg pertama di Paris.
Monica Marchante dari Movistar melaporkan, Al-Khelaifi langsung berdiri dari bangkunya dan turun dari box penonton VVIP untuk mencari ruang ganti ofisial setelah laga usai.
Dia berteriak-teriak mencari wasit.
COPE juga melaporkan kejadian itu direkam diam-diam oleh salah seorang staf Real Madrid.
Al-Khelaifi yang akhirnya mengetahui hal itu langsung meminta staf Real Madrid menghapus rekaman dan mengancam akan membunuh jika tidak dihapus.
Kemarahan pengusaha Qatar berusia 48 itu akhirnya reda setelah para pengawalnya menenangkan sang majikan.
Konon Al-Khelaifi mengamuk seperti itu karena tidak senang dengan keputusan wasit yang tak memberikan tendangan bebas ketika Karim Benzema menggangu kiper PSG Gianluigi Donnarumma.
Presiden PSG Mengamuk di kandang Real Madrid. Apa yang terjadi kok sampai keluar ancaman pembunuhan?
- Liga Champions: Don Carlo Anggap Leg Kedua Melawan Atletico Madrid akan Lebih Sulit
- Hasil Liga Champions: Arsenal Masuk Buku Sejarah, Madrid dan Atletico Sengit
- Vinicius Jr Bahagia di Real Madrid, Ingin segera Memperpanjang Kontrak
- Real Madrid Masuk Nominasi Laureus Award 2025
- Tiket Pertandingan Indonesia Vs Bahrain Mulai Dijual Besok, Termurah Rp 300 Ribu
- PNM Liga Nusantara Dorong Ekonomi Kerakyatan Melalui Sepak Bola