Presiden Puji Kinerja MPR Dalam Sidang Tahunan
Merespon kemajuan teknologi informasi, Presiden menghargai MPR yang terus mencari cara-cara baru demi nilai-nilai kebangsaan sehingga sosialisasi bisa diterima seluruh segmen masyarakat terutama oleh generasi muda. Diakui, MPR telah menerapkan perpaduan seni budaya dengan kemajuan teknologi informasi. Cara-cara yang demikian menurut Presiden dibutuhkan.
Presiden dalam kesempatan itu juga menghargai MPR yang menggelar survei nasional terhadap kinerja yang dilakukan, sosialisasi. Survei yang ada diakui bisa menjadi referensi untuk menyempurnakan strategi sosialisasi agar program sosialisasi lebih efektif.
“Yang sangat dperlukan adalah menciptakan terobosan, lompatan kreasi dan penggunaan teknologi," ungkapnya.
Segala pencapaian dari lembaga-lembaga negara menurut Presiden disebut merupakan modal bersama untuk menghadapi tantangan masa depan. Bangsa ini tak boleh cepat berpuas diri. Perlu saling membantu, tak boleh alergi dalam kritik. Kritik bagaimana pun harus diterima.
“Perbedaaan antar individu, antar kelompok bahkan antar lembaga negara dalam demokrasi merupakan kenisacayaan. Perbedaan itu disebut bukan alasan bagi kita untuk saling membenci, menghancurkan, bahkan saling meniadakan. Jika perbedaan dikelola dalam satu visi besar yang sama maka akan menjadi kekuatan yang dinamis untuk menuju Indonesia yang maju," pungkasnya.(jpnn)
Segala pencapaian dari lembaga-lembaga negara menurut Presiden disebut merupakan modal bersama untuk menghadapi tantangan masa depan. Bangsa ini tak boleh cepat berpuas diri. Perlu saling membantu, tak boleh alergi dalam kritik. Kritik bagaimana pun harus
Redaktur & Reporter : Yessy
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'