Presiden Pun Turun Tangan

Presiden Pun Turun Tangan
BICARA - Pelatih Prancis Raymond Domenceh, berbicara pada pemainnya, dalam latihan di Stadion Fields of Dreams, Knysna, Jumat (18/6). Foto: AFP Photo/Franck Fife/FIFA.com.
BLOEMFONTEIN - Pencoretan Nicolas Anelka dari skuad Prancis berbuntut panjang. Pemain yang merasa bersimpati kepada penyerang Chelsea itu melakukan aksi boikot latihan pada sesi Minggu siang (20/6). Kapten Patrice Evra pun harus bersitegang dengan pelatih fisik Robert Duverne yang memaksa agar latihan tetap dijalankan. Adu mulut baru reda setelah pelatih Raymond Domenech mendamaikan mereka.

Seperti diberitakan, Anelka dipecat dari timnas Prancis lantaran memaki Domenech saat ditarik keluar dalam pertandingan melawan Meksiko, Jumat lalu (8/6). Meski mengakui tindakan Anelka salah, Evra dkk beranggapan bahwa keputusan mencoret dia berlebihan. Apalagi, tenaganya masih dibutuhkan dalam laga pemungkas melawan Afsel. Atas dasar itulah, mereka memutuskan untuk mogok latihan.

Ternyata, hal itu memantik kekesalan direktur tim Jean-Louis Valentin. Pria yang juga menjabat sebagai Managing Director FFF (federasi sepak bola Prancis) tersebut bahkan mengancam bakal mengundurkan diri dari tim.

"Pemain tidak mau latihan, ini skandal besar," ungkapnya kesal, seperti dikutip Reuters. "Ini skandal buat publik Prancis, buat generasi muda yang mengharap contoh bagus dari pemain timnas senior, buat fans yang datang ke sini untuk melihat mereka latihan. Saya mundur saja dari tim. Saya mundur dari FFF. Tidak ada yang bisa saya lakukan di sini. Saya mau pulang ke Paris," tandasnya.

BLOEMFONTEIN - Pencoretan Nicolas Anelka dari skuad Prancis berbuntut panjang. Pemain yang merasa bersimpati kepada penyerang Chelsea itu melakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News