Presiden Pun Turun Tangan
Selasa, 22 Juni 2010 – 05:41 WIB

BICARA - Pelatih Prancis Raymond Domenceh, berbicara pada pemainnya, dalam latihan di Stadion Fields of Dreams, Knysna, Jumat (18/6). Foto: AFP Photo/Franck Fife/FIFA.com.
Panasnya kondisi internal ini sudah pasti mengganggu persiapan Prancis menghadapi Afsel. Menyadari hal itu, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy pun harus turun tangan. Dia meminta Menteri Olahraga Roselyn Bachelot untuk membantu mendinginkan suasana.
Baca Juga:
Bachelot pun mengatur pertemuan dengan Evra, Domenech, dan Presiden FFF Jean Pierre Escalettes tadi malam. Sayang, hasil pertemuan itu belum dipublikasikan. "Yang jelas, Presiden hanya ingin saya tinggal di Afsel dan membantu menyelesaikan masalah," ungkap Bachelot dalam wawancara dengan televisi TFI.
"Masalah ini sangat berkaitan dengan martabat dan kehormatan bangsa Prancis. Saya hanya meminta semua pihak untuk bertanggung jawab atas segala yang telah terjadi," lanjutnya.
Wanita berusia 65 tahun itu memastikan bahwa ada pihak yang bakal dijatuhi sanksi atas kekacauan ini. Namun, dia tidak menjelaskan siapa yang bakal kena sanksi. "Belum waktunya bicara soal sanksi. Tapi memang pasti akan ada yang menanggung konsekuensi. Dalam waktu dekat akan saya buka ke publik," janji politisi Partai UMP itu. (na/ito/jpnn)
BLOEMFONTEIN - Pencoretan Nicolas Anelka dari skuad Prancis berbuntut panjang. Pemain yang merasa bersimpati kepada penyerang Chelsea itu melakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Final Four Proliga 2025: Hanya LavAni yang Belum Ternoda
- Arema Lakoni 2 Partai Kandang di Bali, Bukan Hanya Melawan Persebaya
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Cek Klasemen Final Four Proliga 2025: Jakarta LavAni Belum Terkalahkan
- Heri TMJ Juara Batulicin Open 2025, Raih Hadiah Biliar Terbesar di Indonesia
- Kelsey Robinson Masih Belum Bisa Bawa Electric PLN Raih Kemenangan