Presiden Rapat Kabinet di Kejaksaan Agung
Rabu, 25 Juli 2012 – 11:17 WIB

Presiden Rapat Kabinet di Kejaksaan Agung
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat kabinet terbatas di Kejaksaan Agung, hari ini Rabu (25/7). Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat negara dan menteri di antaranya, Kepala Polisi RI Jenderal Timur Pradopo, Jaksa Agung Basrief Arief, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, dan Kepala Badan Pertanahan Negara Hendarman Supandji. Rapat ini adalah salah satu kegiatan Presiden untuk berkunjung ke kementerian dan lembaga pemerintah sepanjang bulan Ramadan. Polisi, kata Presiden, selama ini dinilai lamban oleh masyarakat. Oleh karena itu, ke depan, kinerja polisi harus diperbaiki untuk mencegah konflik-konflik horizontal yang terjadi di lapangan. Terutama yang terjadi karena perbedaan komunitas agama maupun etnis.
"Rapat ini tuan rumahnya ada tiga, dan membahas tentang tiga lembaga yaitu Kejaksaan Agung, Kepolisian dan Badan Pertanahan Nasional, yang menurut saya ada kaitan satu sama lain," kata Presiden dalam pidato pembukanya sebelum memimpin rapat terbatas tersebut.
Baca Juga:
Ditambahkan, rapat ini penting karena masalah keadilan dan penegakan hukum masih belum dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat. Tiga masalah yang menurut Presiden perlu mejadi fokus dari tiga lembaga tersebut adalah masalah pemberantasan korupsi, sengketa lahan maupun tumpang tindih lahan yang membuat bentrokan antarmasyarakat dan kasus kekerasan antarkomunitas yang terjadi secara horizontal.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat kabinet terbatas di Kejaksaan Agung, hari ini Rabu (25/7). Rapat ini dihadiri oleh sejumlah
BERITA TERKAIT
- Universitas Sunan Gresik - Politeknik Kirana Teken MoU, Lulusan Bisa Langsung Kerja di Lion Air Group
- Pramono Tegaskan Tidak Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- KPK Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi di Lingkungan Bea Cukai
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance