Presiden Resmikan Unit Kesehatan Mata RSCM Kirana
Kamis, 04 Juli 2013 – 14:47 WIB
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan pendirian Unit Kesehatan Mata Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di gedung RSCM, Jakarta Pusat. Dalam peresmian ini presiden didampingi ibu negara Ani Yudhoyono, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo, dan para pejabat dari RSCM. "Kita juga capai pelayanan dengan meningkatkan sosialisasi penyakit mata di kalangan masyarakat. Utamanya dengan pola hidup sehat, pelestarian lingkungan, dan kebiasaan konsumsi makanan bergizi," sambung Presiden.
"Saya sambut gembira dibukanya unit pelayanan terpadu kesehatan Mata RSCM Kirana dengan visi jadi salah satu pelayanan kesehatan mata terbaik di Asia Pasific 2014. Saya tunggu datangnya kabar baik ini tahun depan. Sayaharap kita dapat wujudkan visi itu dengan terus meningkatkan kualitas dan memperluas akses pelayanan penanganan penyakit mata untuk masyarakat," tutur SBY dalam pidatonya di kompleks RSCM, Jakarta, Kamis, (4/7).
Baca Juga:
Menurut Presiden angka kebutaan di Indonesia masih cukup tinggi terutama akibat katarak. Namun, ada keterbatasan pelayanan dalam menjangkau operasi katarak. Oleh karena itu Presiden berharap pendirian unit kesehatan mata ini dapat membantu masyarakat ke depan. Ia meminta tim medis unit kesehatan mata untuk menurunkan tingkat penyakit kebutaan di masyarakat.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan pendirian Unit Kesehatan Mata Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di gedung RSCM,
BERITA TERKAIT
- Honorer Database BKN Non-Formasi jadi PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Ini soal Nasib Honorer Tak Lolos CPNS 2024, Bisa Ikut Seleksi PPPK?
- Dompet Dhuafa & PARFI 56 Teken Kerja Sama Kampanye Kemanusiaan dan Pemberdayaan Budaya
- 3 Usulan Gubernur agar Seluruh Honorer jadi PPPK, Tanpa Sisa, Jos!
- 5 Berita Terpopuler: 1,7 Juta Honorer dapat NIP PPPK & Paruh Waktu, tetapi Kode R2/L yang Batal Lulus, yang Curang Susah Tidur
- Sisa Honorer yang Harus Terserap PPPK 2024 Tahap 2 Masih Membeludak, Oh