Presiden Saleh Pulang, Yaman Kian Panas
Sabtu, 24 September 2011 – 10:39 WIB
SANAA - Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, secara mengejutkan, muncul di depan publik. Televisi pemerintah memberitakan, Saleh yang sejak tiga bulan lalu dirawat di Arab Saudi akibat upaya pembunuhan di rumahnya, pulang ke Sanaa. Namun, beberapa kalangan yakin, kepulangan Saleh justru akan memperpanas perang sipil yang tengah terjadi. "Kita akan menghadapi meningkatnya eskalasi kekerasan. Tapi biarlah dia pulang. Kami ingin dia kembali untuk diadili atas kejahatannya," ujar Koordinatir Aksi Anti Pemerintah di Lapangan Perubahan, Sanaa, Mohammed al-Asl seperti dikutip BBC.
Dia terbang dari Arab Saudi dan tiba di bandara ibu kota Yaman, sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Presiden 69 tahun, yang menghadapi demonstrasi anti pemerintah sejak Januari lalu itu dirawat di rumah sakit Riyadh sejak 4 Juni, sehari setelah mengalami cedera serius akibat ledakan bom di halaman rumahnya.
Baca Juga:
Belum jelas apakah kepulangannya untuk mengabulkan sejumlah tuntutan demonstran agar dirinya mundur atau menegaskan kembali kekuasaannya di tengah bangsanya yang mulai terpecah.
Baca Juga:
SANAA - Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, secara mengejutkan, muncul di depan publik. Televisi pemerintah memberitakan, Saleh yang sejak tiga bulan
BERITA TERKAIT
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis