Presiden Santai-Santai Saja, Masa Saya Komentari?
Reaksi Yuddy Chrisnandi soal Kabar Ada Menteri Menghina Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandy enggan mengomentari kabar tentang adanya menteri yang menghina Presiden Joko Widodo. Menteri yang juga politikus Hanura itu memilih irit bicara.
"Saya no comment ya," ujar Yuddy usai bertemu Jaksa Agung Muhammad Praseyo, Rabu (1/7) di Kejagung.
Yuddy mengatakan, dirinya tak mau ikut-ikutan berkomentar soal hal yang belum pasti. Terlebih, Jokowi -panggilan Presiden Joko Widodo- juga tak ambil pusing soal itu.
"Presiden santai-santai saja, masa saya komentari?” ungkap politikus Partai Hanura ini.
Karenanya Yuddy juga tak mau menanggapi saat ditanya kemungkinan menteri yang menghinda Jokowi itu bakal dicopot dari Kabinet Kerja. Yuddy beralasan, soal pergantian menteri bukanlah kewenangannya.
"Jadi sekali lagi itu bukan kapasitas saya. Saya no comment untuk itu," papar mantan politikus Partai Golkar ini.
Seperti diketahui, belakangan beredar transkrip rekaman menteri yang dianggap melecehkan presiden. Sebelum transkrip beredar, Mendagri Tjahjo Kumolo sempat mengungkapkan adanya menteri yang melecehkan presiden. Belum jelas siapa menteri yang dimaksud.
Namun, Menteri BUMN Rini Soemarno disebut-sebut oleh sejumlah pihak sebagai orang yang menghina Jokowi. Tentu saja Rini membantahnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandy enggan mengomentari kabar tentang adanya menteri yang menghina
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi