Presiden SBY Blusukan di Karawang
jpnn.com - KARAWANG - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali blusukan. Hari ini (16/4) orang nomor satu di pemerintahan tanah air ini meluncur ke Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Rencananya, hari ini Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri yang mendampingi akan blusukan di beberapa perkampungan.
Di antaranya, menuju Desa Nelayan Dusun Pasir Putih Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon. Di sana Presiden akan mengunjungi dermaga tempat pelelangan ikan TPI pasirputih
"Presiden akan ke desa itu bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bupati Karawang serta anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Karawang," ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha melalui keterangan persnya, Selasa (16/4).
Dalam kunjungan itu Presiden dan rombongan menyaksikan kegiatan bongkar hasil laut nelayan. Dari situ bersama Menteri Kelautan dan Perikanan dan Gubernur Jabar, Presiden menuju mini plant tempat pengolahan rajungan dengan berjalan kaki
"Catatan mini plant di pasir putih telah menembus pasar ekspor ke luar negeri melalui perusahaan besar bidang perikanan,"
Dari perkampungan nelayan, Presiden dan rombongan menuju Dusun Jeeruk Simer, Desa Rawa Gempol Wetan, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang. Di tempat tersebut Presiden akan menyaksikan panen raya padi varietas mekongga.
Usai kunjungan dan dialog tersebut, Presiden SBY akan kembali ke Jakarta. (flo/jpnn)
KARAWANG - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali blusukan. Hari ini (16/4) orang nomor satu di pemerintahan tanah air ini meluncur ke
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan