Presiden SBY Diminta tak Berlutut Depan Ratu Inggris
Terima Gelar Kehormatan dari Ratu Elizabeth
Selasa, 30 Oktober 2012 – 11:34 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad H Wibowo, menyatakan, Kementerian Luar Negeri harus memberi kepastian ke publik bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan berlutut di hadapan Ratu Elizabeth saat menerima gelar kehormatan Knight Grand Cross in the Order of Bath. Rencananya, gelar akan diberikan saat SBY melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada 30 Oktober hingga 3 November 2012.
Menurut Drajad, saat ini belum ada penjelasan dari pihak pemerintah tentang bagaimana bentuk upacara pemberian gelar tersebut. Namun lazimnya, penerima gelar dari Kerajaan Inggris itu memang berlutut.
Hanya saja Dradjad berharap hal itu tidak dilakukan SBY. "Untuk kehormatan bangsa, sebaiknya SBY diingatkan supaya tidak berlutut dan ditepuk-tepuk bahunya pakai pedang. Jadi no kneeling, no dubbing. Apalagi SBY adalah Presiden yang sedang menjabat," ungkap Dradjad, di Jakarta, Selasa (30/10).
Sebelum SBY, penerima gelar kehormatan Knight Grand Cross in the Order of Bath antara lain mantan presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, George Bush Sr, Dwight Eisenhower, Douglas MacArthur, serta pencetus Marshall Plan, George Marshall. Di luar pemimpin AS, ada mantan Presiden Perancis Jacques Chirac dan Presiden Turki Abdullah Gul.
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad H Wibowo, menyatakan, Kementerian Luar Negeri harus memberi kepastian ke publik
BERITA TERKAIT
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani