Presiden SBY Gemes Tahu Sulitnya Tingkatkan Produksi Migas
Senin, 17 Juni 2013 – 21:12 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hari ini (17/6) mengelar rapat tertutup dengan Pertamina dan SKK Migas. Dalam rapat ini BUMN di wakili Pertamina dan ESDM diwakili oleh SKK migas. Rapat itu dilakukan guna menindaklanjuti keinginan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta usaha migas dirombak.
"Bapak Presiden minta perizinan usaha migas supaya direformasi dan yang tahu persis mengenai hal itu adalah SKK Migas dan Pertamina mengenai apa saja yang selama ini menghambat. Pak Presiden gemes dengan sulitnya meningkatkan produksi migas selama ini," papar Dahlan di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Senin (17/6).
Dari rapat itu, kata Dahlan, Pertamina dan SKK Migas telah berkoordinasi dan membentuk walking grup, yang dalam seminggu ini sudah harus selesai.
Meski telah dibentuk grup, bekas dirut PLN ini mengakui untuk menembus perizinan itu tidaklah mudah, bahkan sampai ratusan izin harus didapat terlebih dahulu. Misalnya, Dahlan menyebut untuk meningkatkan produksi minyak membutuhkan izin di kementerian perhubungan lebih dari 20 izin.
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan hari ini (17/6) mengelar rapat tertutup dengan Pertamina dan SKK Migas. Dalam rapat
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 16 November 2024 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta