Presiden SBY Kembali 'Dicap' Bohong
Abaikan UU tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
Minggu, 13 Maret 2011 – 17:03 WIB
Sejumlah anggota badan pekerja lintas agama yang hadir adalah Koordinator Lingkar Madani (Lima) untuk Indonesia Ray Rangkuti, pakar komunikasi Universitas Indonesia Effendi Gazali, dan Ketua Institute Hijau Indonesia Chalid Muhammad.
Buya Syafi'i Maarif mengatakan persoalan kesejahteraan rakyat di Indonesia sudah terjadi sejak era Bung Karno. Dengan nada bercanda, Buya menyebut bahwa sila ke lima Pancasila memang sudah menjadi "sila yatim piatu" sejak awal proklamasi. "Jadi, bukan hanya Pak SBY. Kita harus jujur juga," katanya, lantas tersenyum.
Dia mendukung bila jaminan sosial bagi masyarakat menjadi prioritas pemerintah. Apalagi, pendapatan negara yang bersumber dari pajak rakyat mencapai 89 persen porsi APBN. "Itu luar biasa sekali," tegas Buya Syafi'i.
Kendati demikian, Buya Syafi'i sendiri mengaku pesimistis dengan pemerintahan saat ini. "Buat surat ke presiden pun nggak ada gunanya," ujarnya. (pri)
JAKARTA - Magnet gerakan para tokoh lintas agama yang mengkritisi pemerintahan SBY dengan tagline "pemerintah bohong" semakin menguat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri