Presiden SBY Undang 150 Konglomerat ke Cikeas

Presiden SBY Undang 150 Konglomerat ke Cikeas
Salah seorang petugas memeriksa kondisi kendaraan yang akan diekspor di Terminal Mobil Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada akhir pekan lalu. Para pengusaha meminta pemerintah serius dalam upaya peningkatan ekspor untuk menanggulangi krisis. Foto : Mustafa Ramli/Jawa Pos
Bos Grup Gemala yang juga Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi membenarkan adanya undangan ke Cikeas. Tapi, dia mengaku tidak bisa hadir. Sedangkan bos Grup Berca Murdaya Poo mengaku tidak diundang SBY. ''Mungkin teman-teman yang lain,'' ungkapnya.

Pengusaha muda Sandiaga S. Uno mengaku mengetahui acara di Cikeas tersebut. Tapi, dirinya tidak hadir karena sudah diundang sebelumnya. Dia menilai pertemuan dengan pelaku usaha sebagai langkah positif untuk memastikan kekuatan sektor riil dalam menghadapi krisis finansial global.

''Itu akan membentuk kesamaan visi antarpengusaha untuk menghadapi perlambatan. Sebab, pasti ada slowdown,'' kata mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) itu.

Orang terkaya ke-63 di Indonesia versi majalah Globe Asia itu mengatakan, sebenarnya krisis finansial di AS hanya berpengaruh pada pasar modal. ''Pasar modal kan porsinya hanya satu persen dari perekonomian nasional,'' tuturnya. Karena itu, pemerintah mestinya fokus pada penyelesaian masalah di sektor finansial. ''Tapi, sektor riil harus diberi insentif, karena turunannya sampai juga ke pengusaha,'' imbuhnya.

JAKARTA - Hari ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengundang 150 konglomerat ke kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Presiden SBY bakal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News