Presiden Sebut Anggaran Indonesia Bakal Tekor Rp 971,2 Triliun pada 2021

"Pemerintah terus meningkatkan efisiensi biaya utang melalui pendalaman pasar, perluasan basis investor, penyempurnaan infrastruktur pasar Surat Berharga Negara (SBN), diversifikasi, dan mendorong penerbitan obligasi atau sukuk daerah," ungkapnya.
Sementara itu, pembiayaan investasi juga akan dilakukan pemerintah pada 2021 dengan anggaran sekitar Rp 169,1 triliun.
Pendanaan tersebut direncanakan akan digunakan untuk sejumlah hal.
Pertama, pembiayaan pendidikan untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi berikutnya sebagai bentuk pertanggungjawaban antargenerasi.
Kedua, pemberdayaan UMKM dan UMi guna mengakselerasi pengentasan kemiskinan.
Ketiga, mengakselerasi pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana transportasi, permukiman, serta ketahanan energi.
Keempat, mendorong program ekspor nasional melalui penguatan daya saing barang dan jasa dalam negeri, di pasar internasional. (tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Presiden Jokowi memprediksi Indonesia defisit anggaran mencapai Rp 971,2 triliun atau setara 5,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2021.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Di tengah Defisit Angggaran, Pemprov Riau Alokasikan Rp 10 M untuk Bangun Rumah Dinas
- APBD Riau Defisit Rp 3,5 Triliun, Gubernur Pusing, Wagub: Tak Perlu Dirisaukan!
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi