Presiden Sebut Ekonomi Dunia Babak Belur, Semua Waspada!
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dampak pandemi Covid-19 hingga konflik militer di Rusia-Ukraina cukup menantang bagi perekonomian domestik.
“Saat ini semua negara berada pada kesulitan ekonomi. Kesulitan ekonomi semuanya karena pandemi Covid-19, disrupsi ekonomi dan terakhir ditambah babak belur lagi karena perang sehingga semuanya menjadi tidak pasti,” urai Presiden Jokowi dalam Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia sebagaimana ditayangkan langsung Youtube Sekretariat Presiden yang diikuti dari Jakarta, Jumat (25/3).
Presiden pun meminta seluruh jajaran di pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMN untuk mencegah kenaikan inflasi domestik yang diakibatkan sejumlah faktor tersebut.
“Ini (inflasi) yang semua gubernur, bupati, wali kota, Dirut BUMN harus mengerti dan bisa mencari jalan keluar bagaimana mengendalikannya,” kata Presiden Jokowi
Menurut dia, ketidakpastian ekonomi hingga gangguan stabilitas geopolitik juga mengancam inflasi berbagai negara di belahan dunia.
Presiden mencontohkan Amerika Serikat yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar di dunia juga mengalami kenaikan inflasi hingga menjadi 7,5 persen dari tren sebelumnya di bawah satu persen.
Kemudian, Turki mencatat inflasi hingga nyaris 50 persen. Adapun, Indonesia saat ini masih dapat mengendalikan laju inflasi di kisaran 2,2 persen.
Eks Gubernur DKI Jakarta mengaku ketidakpastian ekonomi yang melanda semua negara membuat para kepala negara dan kepala pemerintahan “memutar otak”.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dampak pandemi Covid-19 hingga konflik militer di Rusia-Ukraina ekonomi dunia babak belur
- Pertemuan RK dengan Prabowo dan Jokowi Jadi Sinyal KIM Plus Tegak Lurus Dukung RIDO
- Pembangkit Minihidro HGI Berkontribusi untuk Lingkungan dan Tingkatkan Ekonomi Lokal
- Golkar DKI: Dari Awal Pak Prabowo & Pak Jokowi Mendukung Ridwan Kamil
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- PNM dan PIP Dorong Petani Perempuan Terampil Finansial
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen