Presiden Sesalkan Aksi Penembakan di Papua
Jumat, 22 Februari 2013 – 16:46 WIB
JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sesalkan insiden penembakan yang menewaskan delapan prajurit TNI dan empat warga sipil di Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Kamis (21/2) kemarin. Menurut Presiden, insiden ini menganggu upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan menciptakan perdamaian di Papua.
"Ini mengganggu upaya kita untuk menjaga situasi keamanan di Papua karena rakyat tahu, saudara di Papua tahu, pemerintah memprioritaskan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat untuk saudara di Papua selama ini ," papar Presiden sebelum membuka rapat kabinet terbatas di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (22/2).
Dalam ratas ini, Presiden meminta laporan rinci dari Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono soal kronologis penembakan delapan prajurit TNI di Puncak Jaya, Papua. Rapat kabinet terbatas kali ini akan merumuskan langkah pemerintah untuk mengatasi gangguan keamanan di Papua.
Selain Panglima TNI, ratas dihadiri oleh sejumlah menteri dan pimpinan lembaga negara. Antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Kapolri Jendral Timur Pradopo, dan Kepala BIN Marciano Norman.
Presiden SBY menegaskan, gangguan keamanan seperti yang terjadi di Papua tidak bisa dibiarkan.
JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sesalkan insiden penembakan yang menewaskan delapan prajurit TNI dan empat warga sipil di Kabupaten
BERITA TERKAIT
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living