Presiden Sorot 5 Daerah dengan Tingkat Inflasi Tertinggi, Tolong Dibereskan!

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tingginya tingkat inflasi di lima wilayah di Indonesia.
Presiden pun meminta kepala daerah mencermati penyeba inflasi tersebut dan mencarikan solusi agar turun hingga ke level lima persen.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2022 di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.
Adapun lima provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi yakni Jambi berada di 8,55 persen, Sumatra Barat 8,01 persen, Bangka Belitung 7,77 persen, Riau 7,04 persen, dan Aceh 6,97 persen.
"Tolong ini dilihat secara detil yang menyebabkan ini apa, agar bisa selesaikan bersama dan bisa turun lagi di bawah lima persen, syukur bisa di bawah tiga persen," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.
Presiden Jokowi juga memerintahkan agar kepala daerah tingkat kota hingga provinsi dapat mencermati penyebab inflasi di wilayahnya.
Kepala daerah harus bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) untuk selalu mencari tahu komoditas pangan yang menyebabkan inflasi.
Dia berharap dengan koordinasi itu komoditas yang berlimpah di satu daerah dapat didistribusikan ke daerah yang sedang mengalami kenaikan harga.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tingginya tingkat inflasi di lima wilayah di Indonesia.
- Kritik Pelaksanaan Retret, Akademisi: Kepala Daerah Jadi Perpanjangan Tangan Presiden
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Prabowo Bicara Hal Penting Soal Danantara, Tolong Disimak
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini