Presiden Sudah Memiliki Angka Treshold
Kamis, 14 Juli 2011 – 07:39 WIB
Secara terpisah, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq mengaku belum tahu berapa angka treshold yang diinginkan SBY. Selama ini, menurut dia, PKS dan SBY juga belum melakukan pertemuan membahas terkait ambang batas parlemen. "Kita belum membahas khusus itu," ujar Luthfi, di gedung Nusantara IV, Jakarta.
Menurut Luthfi, PKS sendiri sudah menjatuhkan pilihan pada angka 3 persen sebagai ambang batas parlemen. Posisi angka PT yang besar memang bagus untuk efisiensi partai. Namun, situasi politik saat ini belum mendukung. "Dimana-mana ada beragam isu kerusuhan dan kekerasan. Masih ada rasa ketidakwakilan," kata Luthfi.
Ketentuan PT besar, kata Luthfi, berpotensi memunculkan konsekuensi politik yang terlalu besar. Sebaiknya ada jeda waktu dengan menetapkan PT yang tidak terlalu besar, hingga tercapai stabilitas politik. "Kita tidak ingin membayar terlalu mahal," jelasnya.
Pandangan senada juga disampaikan politisi PKB A. Malik Haramain. Dia bahkan menilai, sikap kukuh partai-partai koalisi dalam menentukan PT 4 persen-5 persen adalah cermin politik egois yang cenderung menafikkan keberagaman partai. "Sama artinya dengan perilaku politik kanibal," imbuh Malik.
JAKARTA - Ambang batas parlemen atau angka parliamentary treshold (PT) ternyata juga menjadi perhatian tersendiri dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
BERITA TERKAIT
- Jateng Muda Banyumas Deklarasi Menangkan Luthfi-Yasin di Pilkada 2024
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman