Presiden Sudah Ngomong, Menterinya Baru Mencak-mencak
jpnn.com - JPNN.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan prihatin dengan sikap sejumlah menteri yang tak maksimal membantu Presiden Joko Widodo, terkait dengan langkah-langkah mengatasi tenaga kerja asing (TKA) ilegal.
Zulkifli mengutarakan ini setelah melihat Jokowi sendiri yang harus menjelaskan keresahan masyarakat terhadap sebuan TKA asal Tiongkok.
"Semua isu presiden yang jelaskan. Kami mengkritik di mana pembantu presiden, ada menteri-menteri, menko, ada pemerintah daerah, gubernur, bupati, kan TKA tidak hanya di Jakarta. Kalau semua ditanggulangi presiden, kasihan presidennya," kata Zulkifli saat menggelar konferensi pers catatan akhir tahun 2016 di DPP PAN, Senopati, Jakarta, Jumat (30/12).
Apalagi, setelah presiden menyampaikan ke publik dan isu ini berkembang luas, menteri terkait baru bersikap. "Seperti tadi, Pak Menterinya, sudah rame, presiden sudah ngomong, kok baru mencak-mencak. Kan bagaimana gitu," kritiknya.
Karena itu, PAN berharap agar para menteri di Kabinet Kerja menunjukkan kinerja yang baik. Zulkifli juga meminta agar Jokowi menegur menterinya jika terlalu lambat menangani persoalan yang ada. "Jangan asyik sendiri. Karena menteri-menteri pembantu presiden," pintanya.
Namun Zulkifli membantah kritik yang disampaikannya ini untuk meminta agar Jokowi melakukan reshuffle. "Ini tidak ada kaitan dengan reshuffle. Reshuffle hak presiden, kami nggak ikut-ikut soal itu," pungkas ketua MPR itu. (dna/jpg/jpnn)
JPNN.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan prihatin dengan sikap sejumlah menteri yang tak maksimal membantu Presiden Joko Widodo, terkait dengan langkah-langkah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Kantor Imigrasi Bekasi Sosialisasikan Golden Visa Untuk Gaet Top Investor
- Hanif Dhakiri Memperkenalkan Pengurus Harian DPP PKB di Sespim Perubahan Wilayah VII
- DPP PKB Mengundang Gita Wirjawan ke Kantor, Semua Antusias
- Yahya Staquf, Yaqut Qoumas, dan Effendy Choirie Tak Diundang ke Muktamar PKB