Presiden Tak Banding, Evi Novida Ginting Bakal Kembali ke KPU
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memutuskan tidak mengajukan upaya banding terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta yang mengabulkan gugatan Evi Novida Ginting Manik.
Evi Novida Ginting menggugat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 34/P Tahun 2020 tentang pemecatan dirinya sebagai anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum).
"Presiden menghargai dan menghormati putusan PTUN yang bersangkutan, dan memutuskan untuk tidak banding," kata Juru Bicara Bidang Hukum Presiden, Dini Purwono dalam keterangan yang diterima, Jumat (7/8).
Dini menambahkan, Presiden Jokowi akan menerbitkan keputusan mencabut Keppres pemberhentian Evi sebagai anggota KPU sebagai tindak lanjut putusan PTUN.
"Pertimbangan presiden dalam hal ini dilandasi pada sifat Keppres yang administratif, semata-mata hanya untuk memformalkan putusan DKPP. Keppres Nomor 34/P Tahun 2020 soal pemberhentian Evi Novida diterbitkan berdasarkan putusan DKPP dan karenanya substansi perkara ada dalam putusan DKPP, bukan Keppres," kata dia.
Presiden, kata Dini, juga mempertimbangkan bahwa PTUN sudah memeriksa substansi perkara, termasuk putusan DKPP terhadap Evi Novida dan memutuskan untuk membatalkan pemberhentian itu.
"Mengingat sifat Keppres adalah administratif, maka presiden tidak melihat alasan untuk tidak menerima putusan PTUN. Substansi pemberhentian dikembalikan kepada DKPP," kata Dini.
Dengan demikian, Evi Novida Ginting akan kembali menjadi anggota KPU. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Presiden Jokowi tidak mengajukan upaya banding atas putusan PTUN yang memenangkan Evi Novida Ginting, yang sebelumnya dipecat dari KPU..
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- KPU Audit Dana Kampanye 2 Paslon Kada Pilgub Kepulauan Riau
- KPU Tetapkan Pram-Rano Menang di Pilgub Jakarta, Petinggi Gerindra Bereaksi Begini
- Pilkada Kota Solok, Pasangan Ramadhani-Suryadi Raih Suara Terbanyak
- Arief Poyuono Menilai Edi Damansyah Layak Didiskualifikasi di Pilkada Kukar