Presiden Tunisia Nyatakan Negaranya Darurat dan Diambang Perang
Senin, 06 Juli 2015 – 03:12 WIB

Beji Caid Essebsi
Sektor industri pariwista diketahui menyumbang pendapatan tujuh persen kepada ekonomi Tunisia. Pihak pemerintah sebelum ini juga bertindak menutup 80 masjid yang dituding menyebarkan pengaruh ekstrim dan membantu merekrut anak muda menjadi militan.
Seperti dikutip dari laman Reuters, Tunisia pernah mengumumkan keadaan darurat pada 2011 ketika munculnya pemerintahan autokrat Presiden Zine el-Abidine Ben Ali yang menimbulkan pemberontakan rakyat. (ray/jpnn)
TUNIS - Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi mengambil sikap tegas pascaserangan militan Islam yang menewaskan 38 warga asing di sebuah hotel tepi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina