Presiden Turki Tegas Mengecam Macron, Indonesia?
Secara kelembagaan, pemerintah Prancis juga tidak mau untuk mencabut kartun tersebut dari peredaran.
Karena itu, Saleh mengajak umat Islam di Tanah Air meningkatkan solidaritas. Sebab, ada semacam penggiringan opini yang sengaja dilakukan oleh Presiden Macron dengan mempersepsikan Islam itu adalah radikalis dan sangat berorientasi pada kekerasan.
"Saya menyayangkan dan mengecam keras sikap dari Presiden Prancis tersebut," tegas Saleh.
Dalam konteks ini, seluruh elemen umat Islam Indonesia diharapkan betul-betul bersatu-padu untuk memberikan pelajaran kepada Prancis.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah memboikot seluruh produk-produk yang datang dari Prancis.
Apalagi di Indonesia ada banyak perusahaan Prancis, dan produk-produk perusahaannya itu banyak diperjualbelikan di Indonesia.
"Salah satu manifestasi dari solidaritas kita sebagai umat Islam yang mayoritas di dunia, yaitu kita harus memboikot produk-produk tersebut," tegasnya.
Langkah itu menurut Saleh penting dilakukan supaya perilaku tidak pantas seperti yang ditunjukkan Presiden Macron tidak terjadi lagi.
Saleh mengatakan umat Islam Indonesia bisa memberi pelajaran kepada Prancis atas sikap Presiden Macron
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Aqua Berangkatkan 30 Marbut Masjid Umrah
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Mengenal Zakat, Syarat, dan Jenisnya Menurut Islam
- Humanitarian Islam dan Peran NU Dalam Membangun Papua
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis