Presiden Ukraina: Barat Menang, Tak Ada Lagi yang Takut Rusia
jpnn.com, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim bahwa negaranya hampir menang dalam perang melawan Rusia dan menjadi "salah satu pemimpin dunia bebas."
"Kami membantu Barat untuk menemukan dirinya kembali dan merasakan betapa Barat menang. Tidak ada lagi yang takut pada Rusia di sana," kata dia kepada Verkhovna Rada, sebutan untuk parlemen Ukraina, pada Rabu (28/12).
Dia mendesak reformasi organisasi internasional yang ada "harus menjamin perdamaian, tetapi tidak mampu melakukannya", pembentukan pengadilan untuk Rusia, dan jaminan keamanan baru untuk Ukraina.
Di tengah serangan Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina, Zelenskyy mengklaim bahwa tentara Ukraina telah merebut kembali kendali di lebih dari 1.800 kota dan desa.
Dia juga mengatakan jumlah satelit Starlink, yang bekerja untuk kepentingan Ukraina, akan segera mencapai 30.000.
Zelenskyy mengatakan tujuan utamanya adalah pemulihan integritas teritorial Ukraina dan pembebasan semua tawanan perang. Sejak awal perang meletus pada 24 Februari 2022, sebanyak 1.456 tawanan telah kembali.
Dia mengatakan pemulihan pascaperang Ukraina akan menjadi proyek ekonomi terbesar di Eropa. Seluruh wilayah perlu dibangun kembali dan prioritas akan diberikan kepada perusahaan yang bekerja di Ukraina selama perang.
Selain itu, pemulangan pengungsi juga menjadi tujuan yang ingin diwujudkannya. (ant/dil/jpnn)
Di tengah serangan Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina, Zelenskyy mengklaim bahwa tentaranya telah merebut kembali kendali di lebih dari 1.800 kota
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia