Presiden Ukraina Bongkar Kekejaman Rusia, Astaga! Ada Anak-Anak
jpnn.com, MARIUPOL - Ukraina menyebut Rusia mengebom sebuah rumah sakit anak di Mariupol, wilayah yang terkepung setelah perjanjian gencatan senjata.
Sebelumnya, Rusia mengaku akan menahan tembakan dan pengeboman untuk membiarkan warga sipil melarikan diri dari Mariupol dan kota-kota lain yang terkepung.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pengeboman di rumah sakit anak sebagai bentuk kekejaman Rusia.
"Serangan langsung pasukan Rusia di rumah sakit anak. Orang-orang, khususnya anak-anak berada di bawah reruntuhan," kata Zelenskiy, dikutip dari Reuters, Rabu (9/3).
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov membatah tuduhan Ukraina yang menyebut pihaknya mengebom rumah sakit anak di Mariupol.
"Pasukan Rusia tidak menembaki sasaran sipil," ujar Peskov.
Kementerian Luar Negeri Ukraina mengunggah rekaman video yang menunjukkan sebuah rumah sakit yang rusak dengan puing-puing berserakan.
Gubernur Donets mengatakan 17 orang terluka, termasuk wanita yang sedang melahirkan. (mcr9/jpnn)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkap kekejaman Rusia di Mariupol. Sekejam itukah Rusia?
Redaktur : Adek
Reporter : Dea Hardianingsih
- Eropa Memanas! Finlandia & Swedia Dukung Ukraina Menginvasi Rusia
- Melompat Setinggi 2 Meter, Gadis Ukraina Raih Emas Olimpiade Paris 2024
- Sikap Indonesia Tegas: Serangan Rusia Melanggar Hukum Internasional!
- Minta Bantuan Lagi, Zelenskyy Sebut Ukraina Butuh 128 Unit F-16 untuk Tandingi Rusia
- NATO Tak Akan Pernah Membiarkan Rusia Menang
- EURO 2024: Pukul Slovakia, Ukraina Buka Peluang Tembus 16 Besar