Presiden Ukraina Menganggap Enteng Peringatan Invasi Rusia

Presiden Ukraina Menganggap Enteng Peringatan Invasi Rusia
Militer Ukraina telah menjalankan pelatihan senjata untuk warga sipil saat Rusia mengumpulkan pasukan di dekat perbatasannya. (AP: Vadim Ghirda)

Amerika Serikat juga memperbarui perkiraannya tentang bagaimana jumlah pasukan Rusia yang kini ditempatkan di dekat perbatasan Ukraina menjadi lebih dari 130.000, naik dari 100.000 yang telah disebut AS secara terbuka pada minggu-minggu sebelumnya.

Angka baru itu diberikan oleh seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim atau tidak disebut identitasnya.

Rusia kemungkinan akan mulai bergerak pada hari Rabu, kata pejabat AS

Pernyataan Zelenskyy, yang berulang kali meremehkan peringatan AS, dilontarkan pekan ini untuk mempertanyakan pernyataan dari pejabat AS tentang bagaimana Rusia mungkin berencana untuk segera menyerang setelah pertengahan minggu.

Moskow membantah memiliki rencana semacam itu dan menganggap peringatan demikian "histeria".

AS merujuk informasi intelijen bahwa Rusia menetapkan hari Rabu sebagai tanggal target, menurut seorang pejabat AS yang mengetahui informasi tersebut.

Pejabat yang tidak berwenang untuk berbicara di depan umum dan menyampaikan syarat anonim tersebut tidak mengatakan seberapa pasti informasi intelijen itu.

“Kami tidak akan memberi Rusia kesempatan untuk melakukan kejutan di sini, di Ukraina atau dunia,” kata Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional AS kepada CNN pada hari Minggu (13/02).

"Kami akan memastikan bahwa kami menyampaikan kepada dunia apa yang kami ketahui se-transparan dan sejelas mungkin," tambahnya.

Presiden Ukraina kembali menyerukan warganya agar tetap tenang di tengah peringatan intensif invasi Rusia yang kemungkinan akan terjadi dalam beberapa hari ini

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News