Presiden Ukraina Sebut Dirinya dan Keluarganya Menjadi Target Utama Rusia
Saat pasukan militer Rusia semakin mendekati jantung Ukraina, Presiden Volodymyr Zelenskyy sadar dirinya tinggal menghitung hari.
Dalam konferensi melalui video pekan ini dengan para pemimpin negara-negara Eropa, Presiden Zelenskyy bahkan sudah menyampaikan ucapan selamat tinggal.
"Ini mungkin terakhir kalinya Anda melihat saya masih hidup," katanya, sebagaimana dikutip oleh seorang sumber kepada media Wall Street Journal.
Tampaknya Presiden Zelenskyy memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa hidupnya berada dalam bahaya.
Sebuah informasi muncul dari badan-badan intelijen negara Barat tentang rencana Rusia untuk menghabisi Presiden Ukraina. Kemudian Presiden Zelenskyy menyebarkan informasi ini kepada rakyatnya dalam sebuah video.
"Musuh kita telah menandai saya sebagai target nomor satu. Keluarga saya sebagai target nomor dua," kata Presiden Zelensky.
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negaranya," tambahnya.
Terlepas dari ancaman tersebut, Presiden Zelenskyy dilaporkan menolak tawaran dari Pemerintah Amerika Serikat untuk membantu evakuasi. Ia bersumpah untuk tetap bersama rakyatnya.
Di balik persembunyiannya, Olena Zelenska, istri dari Presiden Zelenskyy, ikut membantu perlawanan bagi warga Ukraina
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki