Presiden Ukraina Sebut Dirinya dan Keluarganya Menjadi Target Utama Rusia

Presiden Ukraina Sebut Dirinya dan Keluarganya Menjadi Target Utama Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan istrinya Olena Zelenska menyatakan akan tetap bertahan di negaranya meski menyebut diri mereka sebagai target untuk dibunuh oleh Rusia. (Instagram: Volodymyr Zelenskyy)

Ketidakstabilan politik dan aneksasi Rusia atas Krimea pada tahun 2014 mendorong mereka berdua untuk mengritik penguasa.

"Saat itulah kami memutuskan berbuat sesuatu, untuk menyelamatkan demokrasi.

Ketika saluran TV satu per satu jatuh di bawah kendali penguasa, kami sadar bila tidak bertindak, kami akan berakhir dalam situasi yang sama seperti di Rusia," Olena kepada media Daily Beast.

Pada tahun 2018, Kvartal 95 mendaftarkan diri sebagai partai politik, menggunakan nama yang sama dengan acara di televisi.

Pada Malam Tahun Baru, Zelenskyy mengumumkan bahwa ia mencalonkan diri sebagai presiden dan dengan bercanda Olena mengatakan ia mengetahuinya melalui media sosial.

"Saya bukan orang pemerintahan. Tapi kenyataan baru membutuhkan aturan sendiri, dan saya mencoba untuk mematuhinya," katanya kepada Vogue.

Ibu negara yang dulu pemalu dan berbicara lembut ini telah menjadi sorotan. 

Membela Ukraina dari tempat persembunyian

Bersembunyi di bunker rahasia bersama kedua anaknya, kini Olena menggunakan platform media sosial untuk menggalang dukungan bagi warga Ukraina yang melarikan diri dari perang.

Di balik persembunyiannya, Olena Zelenska, istri dari Presiden Zelenskyy, ikut membantu perlawanan bagi warga Ukraina

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News