Presiden Ukur Kinerja BP Batam Lewat Target Investasi

jpnn.com, BATAM - Presiden Joko Widodo mematok target besar yang harus dicapai Badan Pengusahaan (BP) Batam selama tahun 2017. Tidak tanggung-tanggung totalnya mencapai 585 juta Dolar Amerika.
Namun, pimpinan BP Batam mengaku optimis akan mencapai target tersebut. Sebab, BP Batam hingga triwulan pertama, investasi yang telah terwujud sekitar 50,4 juta Dolar Amerika.
"Triwulan pertama 2017 ada 14 proyek dengan nilai investasi 50,4 juta Dolar Amerika. Dan untuk triwulan kedua nanti, sudah ada 10 perusahaan yang telah menyampaikan minatnya untuk berinvestasi," kata Deputi V BP Batam, Gusmardi Bustami, kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Kamis (4/5).
Gusmardi mengakui nilai investasi triwulan pertama memang lebih kecil dibanding triwulan pertama 2016 yang mencapai 160 juta Dolar Amerika.
Namun hal itu terjadi karena pada awal tahun 2016 ada sebuah perusahaan yang melakukan perluasan usaha."Kalau sekarang belum ada perluasan," jelasnya.
Pria asal Medan ini menghembuskan angin segar dengan menyatakan 10 perusahaan asing sudah berminat untuk investasi pada triwulan kedua di Batam.
"Jika terealisasi, maka nilai investasinya mencapai 310 juta Dolar Amerika. Rata-rata investor tersebut berasal dari Eropa seperti Norwegia, Italia, Prancis, Inggris dan lainnya," tambahnya lagi.
Sekarang semuanya pakai target. Gusmardi mengatakan presiden mengukur kinerja mereka dengan target investasi tersebut.
Presiden Joko Widodo mematok target besar yang harus dicapai Badan Pengusahaan (BP) Batam selama tahun 2017. Tidak tanggung-tanggung totalnya
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia
- LG Batal Investasi Baterai EV di RI, Prabowo Yakin Ada Investasi Negara Lain
- Harga Bitcoin Tetap Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik