Presiden Ungkap Belanja Online Penduduk Indonesia, Nilainya, Wow
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan lama pembeli Indonesia yang dulunya konvensional menjadi lebih daring atau online.
Pandemi membuat masyarakat yang ragu-ragu membeli online kini menjadi percaya. Hal itu terlihat dari nilai transaksi perdagangan online.
"Digitalisasi UMKM yang masuk ke aplikasi perdagangan elektronik dan lokapasar (marketplace, red) jumlahnya terus bertambah. Sampai Agustus tahun ini, sudah lebih dari 14 juta UMKM atau 22 persen dari total UMKM yang sudah bergabung dengan aplikasi perdagangan elektronik," kata Jokowi berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI dalam rangka HUT Ke-76 Proklamasi Kemerdekaan RI, Senin (16/8).
Pria kelahiran 21 Juni 1961 itu mengatakan partisipasi dalam ekonomi digital ini sangat penting karena potensinya yang sangat besar dan mempermudah UMKM untuk masuk ke rantai pasok global.
Pada 2020, nilai transaksi perdagangan digital Indonesia mencapai lebih dari Rp 253 triliun.
"Nilai ini diperkirakan akan meningkat menjadi Rp 330,7 triliun di 2021," jelas dia.
Selain itu, Jokowi juga memastikan perluasan akses pasar bagi produk-produk dalam negeri menjadi perhatian serius pemerintah.
Program “Bangga Buatan Indonesia” terus digencarkan, sembari meningkatkan daya saing produk lokal dalam kompetisi global.
Presiden Jokowi mengungkap nilai transaksi perdagangan digital Indonesia. Pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan lama pembeli Indonesia.
- Unggul Versi Quick Count, Khofifah-Emil Dapat Ucapan Selamat dari Jokowi
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- Akumandiri Dorong Sosialisasi QRIS Mendetail untuk UMKM
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor