Presiden Venezuela Memerintah dari Tenda
Pengungsi Tidur di Istana
Minggu, 12 Desember 2010 – 09:49 WIB
CARACAS - Menyikapi dahsyatnya bencana banjir yang melanda Venezuela, Presiden Hugo Chavez justru kembali melakukan gebrakan. Tidak seperti kebanyakan kepala negara, Chavez tidak tinggal diam di istana negara. Dia justru memerintah para pengungsi untuk menghuni Miraflores Istana Kepresidenan, sementara dirinya tinggal di sebuah tenda pemberian pemimpin Libya Muammar Qaddafi dan menjalankan pemerintahan dari sana. "Ada rangkaian aturan yang akan saya putuskan pada 22, 23, dan 25 Desember tepat di tengah suasana Natal dan tahun baru," katanya pada Jumat lalu (10/12).
Bukan hanya itu. Presiden berusia 56 tahun tersebut telah mengajukan permohonan kebijakan baru yang memungkinkan pengucuran dana sangat besar untuk korban bencana banjir. "Saya akan mengajukan sejumlah kebijakan baru kepada parlemen. Karena itu, kami juga akan membutuhkan tambahan dana miliaran dolar. Tidak ada waktu lagi. Ini harus segera dilakukan," kata Chavez dalam pernyataannya di televisi.
Menurut Chavez, upaya tersebut merupakan respons terhadap peristiwa banjir bandang yang menyebabkan 120 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Dia tidak secara spesifik menyebutkan kebijakan baru yang diinginkan. Namun, intinya kebijakan baru itu harus mencakup area perkotaan dan pedesaan serta undang-undang dasarnya.
Baca Juga:
CARACAS - Menyikapi dahsyatnya bencana banjir yang melanda Venezuela, Presiden Hugo Chavez justru kembali melakukan gebrakan. Tidak seperti kebanyakan
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan