Presiden versi PBB Bantai 800 Orang
Buntut Perebutan Kekuasaan di Pantai Gading
Minggu, 03 April 2011 – 06:46 WIB

Presiden versi PBB Bantai 800 Orang
ABIDJAN - Di tengah kecamuk revolusi berdarah di Libya, tragedi kemanusiaan yang tidak kalah mengerikan terjadi pula di negara sebenua, Pantai Gading. Kemarin (2/4) Komite Palang Merah Internasional (ICRC) melaporkan, setidaknya 800 orang terbunuh akibat konflik interkomunal di Kota Duekoue yang terjadi Selasa lalu (29/3). Kubu Alassane Ouattara, presiden terpilih yang diakui PBB, berhadap-hadapan dengan incumbent yang dikalahkannya, Laurent Gbagbo, yang menolak menyerahkan jabatan. Hingga kini, kubu Ouattara telah menguasai 80 persen wilayah bekas jajahan Prancis itu.
Laporan itu didapatkan setelah tim yang dikirim ICRC melakukan kunjungan lapangan ke kota di bagian barat Pantai Gading tersebut pada Kamis (31/3) dan Jumat (1/3). "Kami mendapat informasi, setidaknya 800 orang terbunuh pada 29 Maret. Para kolega kami juga melihat langsung ratusan jenazah. Sejak Senin (28/3), puluhan ribu warga mengungsi keluar dari kota itu, terutama ke kota terdekat, Guiglo," kata Dorothea Krimitsas, juru bicara ICRC, sebagaimana dilansir BBC.
Belum jelas benar siapa pelaku kekejian itu atau motivasi di baliknya. Tetapi, hampir pasti itu terkait konflik politik yang berlangsung sejak selesainya pemilihan presiden pada November tahun lalu.
Baca Juga:
ABIDJAN - Di tengah kecamuk revolusi berdarah di Libya, tragedi kemanusiaan yang tidak kalah mengerikan terjadi pula di negara sebenua, Pantai Gading.
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi