Presiden versi PBB Bantai 800 Orang
Buntut Perebutan Kekuasaan di Pantai Gading
Minggu, 03 April 2011 – 06:46 WIB
Sejak November, PBB memperkirakan 500 orang tewas akibat konflik bersenjata tersebut. Satu juta orang juga telah meninggalkan bekas ibu kota Abidjan. Sebanyak 122 ribu orang menyeberang ke negara tetangga, Liberia.
Baca Juga:
Temuan ICRC di Doukoue itu mengerikan karena jumlahnya melebihi jumlah korban meninggal di seluruh negeri selama empat bulan ini akibat perebutan kekuasaan tersebut. Ingatan orang pun melayang ke genosida di Rwanda pada 1994 yang merenggut 800 ribu jiwa.
Yang lebih mengejutkan lagi, ada dugaan keterlibatan presiden versi PBB, Ouattara. Sebab, sejak Senin (29/3) kota tersebut jatuh ke tangan pihak Ouattara.
Tengara itu pula yang disampaikan Farhan Haq dari Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia. "Ada laporan belum terkonfirmasi yang sangat mengkhawatirkan bahwa pasukan pro-Ouattara telah melanggar hak asasi manusia," kata Farhan sebagaimana dikutip The Guardian.
ABIDJAN - Di tengah kecamuk revolusi berdarah di Libya, tragedi kemanusiaan yang tidak kalah mengerikan terjadi pula di negara sebenua, Pantai Gading.
BERITA TERKAIT
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif