Presiden Wow!
Oleh: Dahlan Iskan
Kata yang harus dicatat adalah: melimpah. Bukan sekadar cukup.
Ukuran melimpah tentu relatif. Maka saya menyumbangkan ukuran yang terukur: sampai harga minyak goreng kembali ke harga tiga bulan lalu. Begitu ekspor diperbolehkan lagi, harganya tidak kumat.
Sebelum ada gejolak, harga minyak goreng kemasan Rp 14 ribu per liter. Biasanya yang dikemas dua liter harganya Rp 28 ribu - Rp 29 ribu.
Setiap Jumat ada diskon jadi Rp 25 ribu. Untuk yang curah di pasar mulai Rp 9.500 hingga Rp 11 ribu per liter.
Saya menyebutnya keputusan sapu jagat karena dengan satu sapu ini seisi jagat perminyakgorengan teratasi.
Masih ada waktu lima hari untuk menyiapkan peraturan tertulisnya. Termasuk aturan yang bisa mengatasi trik-trik untuk menyiasatinya.
Juga sinkronisasi antara perdagangan dan industri. Ada potensi pabrik-pabrik CPO bermasalah.
Juga pabrik minyak goreng. Rantai pasok mereka bisa tiba-tiba guncang.
Begitu drastis keputusan Presiden Jokowi kemarin sore: melarang total ekspor bahan baku minyak goreng. Termasuk minyak gorengnya sendiri.
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Akademisi Nilai Daftar Tokoh Terkorup OCCRP Tidak Jelas Ukurannya
- Palang Rel
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan