Presidential Threshold 20 Persen Ketinggian, Sebegini Idealnya
Senin, 10 Agustus 2020 – 09:59 WIB
"Maka partai yang mendapat manfaat untuk dari pencapresan itu hanya partai yang punya calon langsung. Sedangkan partai pendukung tidak dapat apa-apa," ucapnya.
Maka dari itu, tokoh asal Palembang, Sumatera Selatan ini juga meyakini mayoritas partai di Senayan bisa berubah sikap terkait angka presidential threshold 20 persen ini.
"Partai yang lain saya yakin mau itu mengubah. Tinggal bagaimana, berapa? Paling maksimal sebaiknya itu jangan lebih dari sepuluh persen, atau ditiadakan sama sekali," tandasnya.(fat/jpnn)
Presidential Threshold 20 persen katanya ketinggian sehingga harus dievaluasi, diturunkan atau hapus sekalian.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Dukung RK-Suswono Menggugat ke MK, Prof Jimly: Bukan soal Menang Kalah, Ada yang Tak Beres
- Jimly: Fufufafa Cermin Tingkat Peradaban Demokrasi Masih Rendah
- Prof Jimly Apresiasi Kehadiran Dharma-Kun di Pilgub Jakarta 2024
- Jimly Asshiddiqie Bicara Pentingnya Penataan Kembali Kelembagaan MPR, DPR, dan DPD
- Airlangga Mundur, Jimly Menyarankan Internal Golkar Melakukan Gerakan
- Irman Gusman Raih Kursi DPD RI, Jimly Asshiddiqie: Hormati Pilihan Masyarakat Sumbar