Presidential Threshold Tak Jamin Efektifitas Pemerintahan

Presidential Threshold Tak Jamin Efektifitas Pemerintahan
Presidential Threshold Tak Jamin Efektifitas Pemerintahan
Menurutnya, Gerindra sudah memiliki figur yang akan diusung untuk Pilpres 2014, yakni Prabowo Subianto. "Dan survei dari berbagai lembaga kredibel sudah memberikan pengakuan tentang tingkat keterpilihan Pak Prabowo," tandas Muzani.

Sementara Ketua DPP Partai Amanat NAsional (PAN), Bima Arya Sugiharto, menyatakan  bahwa membentuk pemerintahan yang efektif hanya persoalan struktural semata. Yang lebih penting, katanya, justru kapasitas kepemimpinan.

Bima menambahkan, kapasitas kepemimpinan itu bisa dilihat dari rekam jejak seseorang yang akan diusung sebagai capres. "Kalau sudah pernah jadi pengusaha, sekjen partai, ketua fraksi di DPR, empat kali jadi menteri dan sekarang dipercaya jadi Menko Perekonomian, saya pikir itu rekam jejak yang jelas untuk sebuah kapasitas," kata Bima mempromosikan capres dari PAN, Hatta Rajasa.

Meski demikian mantan pemimpin lembaga penelitian Charta Politica itu menegaskan, presidential threshold tetap harus diberlakukan. Bima menyebut angka 15 persen adalah ambang batas yang wajar.

JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris, menilai ambang batas tentang syarat dukungan bagi calon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News