Presidium: MLB NU Gerakan Kiai dan Kader Demi Jaga Muruah Organisasi

Presidium: MLB NU Gerakan Kiai dan Kader Demi Jaga Muruah Organisasi
Rakornas Presidium MLB NU beberapa waktu lalu. Foto: source for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Presidium Penyelamat Organisasi MLB NU Bidang Hukum & Organisasi HM Jafar Shodiq mengatakan gagasan Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (NU) adalah aspirasi yang disampaikan jamiyah NU yang harus dipandang secara bijaksana.

"Muktamar Luar Biasa istilah yang legal dan diatur dalam AD/ART NU. Segala norma ketentuan dalam AD/ART adalah hal yang harus dipedomani dan menjadi rujukan bersama seluruh jamiyah Nahdliyin tidak terkecuali hanya oleh pengurus NU," ujarnya.

Menurut Jafar, Ketua Umum PBNU sepertinya sudah lupa dengan napas dan ruh organisasi adalah dari semangat spiritual para ulama-ulama pesantren.

"Sejarah juga mencatat dinamika dalam NU mengenai friksi atau perbedaan pandangan sudah lazim, yang bentuk penyelesaiannya dengan cara yang berakhlak dengan tetap menjunjung mulia keilmuan, kefaqihan tokoh-tokoh para muharrik NU," katanya.

Jafar menilai kepengurusan PBNU sekarang tidak mengayomi, tidak memberi solusi, dan tidak sensitif terhadap problem keumatan.

"Karena itulah munculnya gerakan atau aspirasi MLB NU sebagai bentuk korektif para mukharriq dan kader-kader NU yang mencintai serta ingin menjaga muruah NU. Perlu ditegaskan atau mungkin Ketua Umum PBNU perlu melihat dengan nurani yang bijak bahwa wacana MLB NU bukan oleh orang-orang di luar NU. Kenapa ketua umum seperti ketakutan dengan memobilisasi struktural NU dengan membuat pernyataan penolakan," tutur Jafar.

"Sungguh cara-cara ketua umum PBNU saat ini sudah jauh dari cara ala ulama dalam penyelesaian setiap masalah," imbuhnya.

Jafar menjelaskan, perlu dicermati dan ditegaskan kembali MLB NU diatur dalam Pasal 74 Ayat (1) Muktamar Luar Biasa dapat diselenggarakan apabila Rais ’Aam dan/atau Ke­tua Umum Pengurus Besar melakukan pelanggaran berat terhadap ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Jafar menilai kepengurusan PBNU sekarang tidak mengayomi dan tidak memberi solusi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News