Presidium MLB NU Sentil Gus Yahya soal Program Makan Bergizi Gratis

Presidium MLB NU Sentil Gus Yahya soal Program Makan Bergizi Gratis
Ilustrasi uji coba program makan bergizi gratis. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Presidium Penyelamat Organisasi dan Musyawarah Luar Biasa Nahdlatul Ulama (PPO dan MLB NU) Kiai Rizal prihatin mendengar Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf meminta dilibatkan secara teknis dalam program makan bergizi gratis.

"Seolah tidak ada cara lain yang lebih elegan. Keinginan itu disampaikan di hadapan publik, berharap diikutkan dalam pekerjaan teknis program, karena tidak kebagian. Apa yang dilakukan PBNU dengan meminta dilibatkan dalam pekerjaan, program makan bergizi gratis telah menempatkan NU setara dengan badan usaha pengadaan barang dan jasa," ujar Kiai Rizal, Sabtu (4/1).

Dia bertanya apakah tidak ada cara lain untuk menjaga muruah NU sebagai organisasinya para ulama pondok pesantren.

"Gus Yahya, Ketum PBNU, dengan yakin mengatakan program itu akan dilaksanakan dengan koordinasi pemerintah bersama NU. Sungguh lucu," katanya.

Kiai Rizal menegaskan bahwa pesantren adalah entitas sosial budaya yang mandiri dan independen dalam pengelolaannya. Pesantren memiliki kewajiban membesarkan dan memajukan jam’iyyah NU.

"Pesantren adalah akar yang menghidupi sekaligus pemasok utama sumber daya manusia dan penjaga kepribadian NU. Jangan kerdilkan pesantren dengan klaim pesantren-pesantren milik PBNU. Ini klaim yang salah kaprah, karena pesantren berbadan hukum mandiri," ujar Kiai Rizal.

Dia berkata, pesantren satu-satunya lembaga pendidikan yang secara tradisional teruji dalam penyediaan makan ribuan hingga puluhan ribu santri-pelajar setiap hari. Manajemen pesantren telah mapan dalam menanganinya, puluhan tahun melalui “dapur pesantren/santri”.

"Maka, tidak heran bila pemerintah dalam beberapa bulan terakhir telah melakukan uji coba pelaksanaan program andalan makan bergizi gratis di beberapa pondok pesantren, dengan berkoordinasi langsung pengasuh pondok pesantren," tutur Kiai Rizal.

Kiai Rizal prihatin mendengar Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf meminta dilibatkan secara teknis dalam program makan bergizi gratis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News