Presidium Partai Buruh Ungkap 5 Masalah Honorer yang Gagal Diselesaikan Pemerintah
Ada 5 persoalan yang dihadapi oleh tenaga honorer yaitu,
1. Status
Status tenaga honorer kebanyakan tidak jelas, lebih banyak hanya mendapatkan surat keputusan dari atasannya langsung. Bukan surat keputusan dari pejabat yang berwenang, seperti badan kepegawaian atau PPK.
Lebih-lebih tenaga honorer di sekolah, hanya berdasarkan surat tugas dari kepala sekolah saja.
Dengan demikian kedudukan tenaga honorer di instansi pemerintah status kepegawaiannya tidak jelas, rawan mengalami pemutusan hubungan kerja.
"Dengan status kepegawaian tidak jelas menjadikan kurang percaya diri bekerja bagi tenaga honorer," ujarnya.
2. Kesejahteraan
Kesejahteraan honorer sangat rendah bila dibandingkan dengan tenaga lainnya, sekalipun dalam bidang pekerjaan yang sama.
Hal ini terlihat dari pendapatan gaji perbulannya. Banyak honorer mendapatkan gaji di bawah upah minimum regional.
Yang paling menyedihkan kata Didi Suprijadi, tenaga honorer guru. Masih banyak guru honorer gaji bulanannya di bawah Rp 500 ribu.
Presidium Partai Buruh ungkap 5 masalah honorer yang gagal diselesaikan pemerintah
- Seluruh Honorer Database BKN & Tercecer Jadi Peserta Seleksi PPPK 2024, Suket Tak Masalah
- Jumlah Honorer Ikut PPPK 2024 Tahap 2 Lebih Banyak Dibanding Gelombang 1
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Non-Database BKN Harus Cermat, Ada Usulan Baru soal PPPK 2024, Bisa Bikin Senang
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang