Presidium Penyelamat PIB Segera Terbentuk
Selasa, 17 Juli 2012 – 21:45 WIB
Ketua DPD Riau, Maraden Silalahi merasa pelaksanaan kongres seperti terlalu dikejar dan dipaksakan. “Tidak ada kita dengar sama sekali suara pendiri, deklarator dan Dewan Pertimbangan. Seharusnya sebelum penggabungan, ada rapimnas dengan Ketua-ketua DPD. Jadi apa iya kongres kemarin itu legitimate?”
Sementara itu sejumlah Ketua DPC juga menyatakan hal yang lebih tegas. Diantaranya Ketua DPC Membaromo Tengah, Kiting Wamimbo. “Kita benar-benar tidak puas dengan hasil kongres. Dan oleh sebab itu kami dari 22 DPC aktif di Papua, sudah komitmen. Kalau ada pergantian Ketua DPD kita, maka kita akan buat aksi.”
Ketua DPC Kepulauan Yapen, Klemens Paiki, menyatakan, “saya akan bergabung dalam Presidium penyelamat.” Sementara Ketua DPRD Kabupaten Yalimo, Albert Tuliahanuk menilai, “intinya penggabungan boleh saja. Tapi harusnya susunan pengurus disesuaikan. Kalau di daerah tersebut kursi DPRD banyak dari PIB, ya ketua DPD-nya harus dari PIB. Bukan justru dari PKBN. Tapi ternyata yang saya dengar tidak demikian. Dan tentu ini sangat mengecewakan.” (gir)
JAKARTA -- Kongres Nasional Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB) 12 Juli lalu, berbuntut panjang. Mulai dari dinilai telah melanggar AD/ART, hingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya