Presidium: Pra-MLB NU akan Digelar di Pesantren Tua
jpnn.com - JAKARTA - Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama akan menggelar Pra-MLB NU di salah satu pesantren tua di Indonesia.
"Presidium PO dan MLB NU tetap pada jadwal menyelenggarakan Pra-MLB NU, yakni pada 20-21 Desember 2024. Bertempat di salah satu pesantren tertua di Indonesia yang ada di Surabaya, dan akan diikuti delegasi dari 38 PWNU se-Indonesia," ujar Ketua Panitia Pelaksana Pra-MLB NU KH Muhammad Maftuch, Rabu (4/12).
Menurut KH Muhammad, Pra-MLB akan membahas beberapa hal.
"Mengevaluasi kinerja PBNU selama tiga tahun dan urgensi MLB NU, menginventarisasi usulan para calon anggota AHWA dan para calon Ketua Umum PBNU, serta menentukan tempat dan waktu pelaksanaan MLB NU untuk kemudian dimintakan persetujuan kepada para masyayikh atau kiai sepuh. Kami akan meminta persetujuan masyayikh dan kiai sepuh terkait tempat dan waktu pelaksanaan," katanya.
Dalam rapat persiapan Pra-MLB, peserta bersepakat untuk mengingatkan, sekretariat PBNU, khususnya Sekjen PBNU berhati-hati dalam merumuskan draft sikap dan penilaian resmi kelembagaan.
"Sekjen PBNU sebaiknya fokus dalam peran dan fungsi kesekretariatan. Berketetapan antara jabatan politik sebagai Menteri Sosial RI atau Sekjen PBNU," ujar Kiai Muhammad.
PO MLB NU juga meminta kepada PWNU dan PCNU se-Indonesia agar kritis.
"Untuk bisa menggunakan instrumen AD NU untuk mengusulkan penyelenggaraan Muktamar Luar Biasa. Untuk mengembalikan muruah, kedaulatan jamiyyah, kepribadian NU dan supaya tidak menjauh dari jati diri Nahdlatul Ulama," ujar Kiai Muhammad. (*/jpnn)
KH Muhammad Maftuch menjelaskan beberapa hal yang akan dibahas dalam Pra-MLB NU.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Presidium MLB NU Sentil Gus Yahya soal Program Makan Bergizi Gratis
- Pra-MLB NU: Ada yang Bertanya Kapan Gus Ipul Mundur
- Konon Pengurus Struktur NU terkait Pra-MLB NU Terancam Diadili
- Yenny Wahid tak Setuju Wacana MLB NU
- Perkumpulan Rabithah Melayu Banjar: Kiai Syarbani Haira Bukan Pengangguran
- Cicit Pendiri Nahdlatul Ulama Prihatin Mendengar Rencana MLB NU