Presidium Putra Putri Pejuang Pepera Siap Mengawal NKRI
Ketika disinggung soal sejarah 'luka masa lalu' mengingat sosok They Eluay yang pernah menjadi tokoh adat yang berpengaruh dan dielukan oleh rakyat Papua, namun terbunuh secara tragis karena sering bertentangan dengan pemerintah pusat, Yanto Eluay menegaskan bahwa sebagai orang yang beragama haruslah bisa memaafkan.
“Marilah kita sama-sama, bicara Papua dalam konteks perdamaian tanah Papua yang damai. Harus kita menghilangkan dendam, amarah atas peristiwa yang terjadi di masa lalu,” ujarnya.
“Saya harap semua masyarakat Papua, untuk bersama-sama berdoa melupakan masa lalu, jangan lagi menyimpan kemarahan,” tambahnya.
Deklarasi yang dilaksanakan di Pendopo Igwa-igwa Ondikeleuw Haleufoiteuw Hele Wabhouw Obhe, Jalan Bisteur Pos, Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, dihadiri Danrem 172/PWY, Bupati Jayapura, Kapolres Jayapura, Danden Inteldam XVII/Cend, Danyonif R 751/VJS, Kasatprov Denma Lantamal X Jayapura, Kapolsek Sentani Kota, Sekjen Barisan Merah Papua, Ketua umum Pemuda Papua dan Ketua Lapago Papua. (rhs/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Tepat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, Ormas Presidium Putra Putri Pejuang Pepera (P5) dideklarasikan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Sakit Hati Memuncak, Istri Bongkar Aib Calon Wakil Gubernur Papua Jeremias Bisai