Prestasi Pelatih Cabor Biliar yang Dipermalukan Edy Rahmayadi, Wow!
"Kalau mau segitu (4 emas), ya, penuhi apa yang kami inginkan, sesuaikan dengan standar internasional. Ini meja baling-baling bagaimana kami mau latihan," kata Coki.
Dia bahkan mengaku satu-satunya cabor yang tidak dikunjungi oleh Edy Rahmayadi saat PON Papua ialah biliar.
"Mulai dari persiapan sampai PON nya, tak ada dia kunjungi," ujar Coki.
Selama menjadi pelatih biliar, Coki mengaku digaji sebesar Rp 4,5 juta per bulannya.
Namun, tiga bulan jelang PON Papua, gajinya dinaikkan menjadi Rp 6 juta.
Ketika ditanya terkait bonus yang diterimanya sebagai pelatih seusai cabor biliar menyabet 12 medali, Coki mengaku tidak mengetahui pasti.
"Kurang tahu berapa karena itu kan bervariasi, lagi pun itu bukan tujuan utama," jelasnya.
Namun, saat penyerahan bonus terhadap atlet berprestasi itu, Edy mengatakan masing-masing atlet peraih medali emas mendapat Rp 250 juta, perak Rp 125 juta, dan perunggu Rp 75 juta.
Sebelumnya, tindakan Edy Rahmayadi itu berlangsung saat penyerahan bonus kepada atlet dan pelatih berprestasi di PON XX Papua, di Aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinas gubernur, Senin (28/12).
- Bobby-Surya Unggul dari Edy-Hasan dengan Selisih Sekitar 1,6 Juta Suara
- Raih 3.645.611 Suara, Bobby Nasution-Surya Unggul di Pilgub Sumut 2024
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan