Prevalensi Rokok di Indonesia sudah Capai 65 Juta Jiwa, Pemerintah Diminta Cari Solusi
Minggu, 17 April 2022 – 13:40 WIB
Senada dengan Ardini, Wakil Ketua Yayasan Manusia Welas Asih (MAWAS), Dimas Syailendra, mengatakan pemanfaatan produk tembakau alternatif perlu dukungan multipihak.
Bila tidak, dia khawatir prevalensi merokok akan makin meningkat dan menambah beban kesehatan publik.
“Akan ada beban sosial dan ekonomi yang harus kita tanggung untuk mengatasinya,” tegas Dimas.
Dia mengingatkan pemerintah jumlah prevalensi merokok di Indonesia sudah menyentuh angka 65 juta jiwa.
“Sebelum masalah yang lebih buruk terjadi, mari kita berbuat sesuatu untuk mencegahnya. Kampanyekan budaya sadar risiko dengan mendukung penggunaan produk tembakau alternatif yang terbukti secara ilmiah mengurangi risiko kesehatan,” tutur Dimas. (flo/jpnn)
Pemerintah diminta melihat hasil kajian ilmiah akademisi maupun universitas, baik dari dalam dan luar negeri terkait pengurangan rokok tembakau.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu di Teluk Palu, 3 Orang Diamankan
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Pakar Sebut Penyebab Kemandulan Bukan Galon Polikarbonat
- Kanwil Bea Cukai Jatim I Musnahkan Rokok & Miras Ilegal Senilai Miliaran, Tuh Lihat!