Preview Manchester City v Stoke: Dilema Lini Depan

jpnn.com - MANCHESTER  - Ada empat tim yang menorehkan hasil sempurna pada dua laga perdana Premier League 2014-2015. Mereka adalah juara bertahan Manchester City, Chelsea, Tottenham Hotspur dan Swansea City. Dari empat klub tersebut, tiga tim yaitu City, Chelsea dan Spurs memiliki produktivitas gol lebih baik, yaitu dengan lima gol.

City berambisi melanggengkan produktivitasnya saat menjamu Stoke di Etihad, nanti malam WIB. Namun, dilema menghampiri Manajer City Manuel Pellegrini sebelum laga itu. Dia masih menimbang-nimbang, duet striker mana yang akan dipasangnya sebagai starter di laga tersebut.
    
Pellegrini memiliki tiga striker yang sama-sama hot dalam dua laga di Premier League. Stevan Jovetic dan Sergio Aguero sama-sama sudah melesakkan dua gol. Sementara Edin Dzeko, meski belum mempersembahkan gol, dia berperan besar dalam dua laga itu.
    
Pada dua laga awal, Pellegrini memilih untuk menduetkan Dzeko dan Jovetic. Sementara, Aguero selalu muncul dari bangku cadangan. Patut dicatat, Aguero menciptakan dua golnya tersebut meski baru bermain selama total 29 menit.
    
Pellegrini pun membuka peluang terjadinya perubahan duet penyerang saat menjamu Stoke. Besar kemungkinan Dzeko yang bakal diistirahatkan. Itu karena manajer asal Cile itu menyebut Jovetic memiliki kemampuan untuk berduet dengan siapa pun dan strategi yang berubah-ubah.
    
"Pertanya an yang sulit dijawab. Saat ini Jovetic selalu bermain bersama Dzeko saat (Alvaro) Negredo cedera dan Aguero tidak berada dalam kondisi 100 persen. Tapi, pemain seperti Jovetic bisa bermain dengan siapa pun, karena dia pemain yang hebat," ujar Pellegrini seperti dikutip Mirror.
    
Pellegrini menegaskan, tak ada satu pun laga yang mudah bagi mereka. Karena itu, dia memerlukan semua pemainnya berada dalam kondisi terbaik. Jalan rotasi, termasuk untuk lini depan jadi pilihan yang sangat realisitis walau masih berada di awal kompetisi.
    
"kami butuh semua pemain, mungkin dalam tiga pekan pertama kami baru menjalani satu laga tiap pekan. Tapi, setelah para pemain menjalani pemanggilan tim nasional, kami akan bermain tujuh kali dalam 20 hari," tutur Pellegrini.
    
Setelah menjalani laga melawan pekan ketiga, klub-klub Premier League memang akan menjalani libur dua pekan. Namun, para pemainnya akan menjalani tugas negara dengan memperkuat timnas masing-masing.
    
Selepas libur itu, City langsung bertemu favorit juara lainnya, yaitu Arsenal, pada Sabtu (13/9).Pellegrini berharap para pemainnya tak mendapatkan masalah bersama negara mereka.
    
"Jadi, sangat penting artinya untuk mengambil keuntungan dengan rotasi sejak awal, dari hari ke hari hingga kami bersama lagi untuk bersiap menghadapi Arsenal. Penting pula untuk memberikan kesempatan pada beberapa pemain memiliki menit bermain melawan Stoke," lanjutnya.
    
Dalam laga tersebut, Stoke mencari kebangkitan setelah gagal menang di dua laga sebelumnya. Setelah kekalahan di kandang dari Aston Villa, mereka hanya bisa bermain imbang 1-1 saat bertemu Hull City. Ambisi untuk memberikan kejutan di Etihad disebut Manajer Stoke Mark Hughes sebagai hal yang sulit.
    
"City punya skuad yang diisi pemain-pemain luar biasa. Jujur, sulit bagi kami menaganalisis dan memperkirakan strategi apa yang akan mereka pakai. Sulit menebak yang akan dilakukan Pellegrini, karena pilihan yang tersedia untuknya sangat banyak," tutur Hughes. (ady)