Pria 70 Tahun Ditikam saat Salat Asar di Masjid London

jpnn.com, LONDON - Insiden penusukan terjadi di sebuah masjid di ibu kota Inggris, London, Kamis (20/2) waktu setempat. Kepolisian setempat telah menangkap seorang pria yang diduga sebagai pelaku.
Polisi tiba di masjid dekat Regents Park di London itu pada pukul 15.10 waktu setempat (22.10 WIB) setelah menerima laporan penikaman. Seorang pria, berusia 70-an, ditemukan terluka.
"Setelah diobservasi, kondisinya (korban) dinyatakan tidak parah," cuit Kepolisian Metropolitan London di Twitter.
Garis polisi telah dipasang untuk penyelidikan lebih lanjut. Para detektif yang melakukan penyelidikan meyakini insiden itu tidak terkait teror, menurut kepolisian.
"Saya sangat sedih mendengar serangan di Masjid Raya London (London Central Mosque). Sangat disayangkan hal ini dapat terjadi, khususnya di tempat ibadah. Saya bersimpati kepada korban dan semua orang yang terdampak," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Twitter sesaat usai kejadian.
Menurut media lokal, pelaku penyerangan adalah pengunjung rutin masjid tersebut. Dia menikam korban pada bagian leher di dalam masjid tersebut saat salat asar.
Kejahatan dengan menggunakan pisau di London tengah meningkat. Menurut Kantor Statistik Nasional Inggris, tercatat ada 15.080 kasus serangan pisau yang terjadi di London dalam 12 bulan hingga akhir September lalu. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Insiden penusukan terjadi di sebuah masjid di ibu kota Inggris, London, Kamis (20/2) waktu setempat. Kepolisian setempat telah menangkap seorang pria yang diduga sebagai pelaku.
Redaktur & Reporter : Adil
- Dukung Pembangunan Masjid di PIK, DPRD DKI: Simbol Harmoni dan Toleransi Beragama
- Kondisi Masjid Raya Bandung Memprihatinkan, Pemprov Jabar Berjanji Memperbaiki Kerusakan
- Agung Sedayu Group Pancangkan Tiang Perdana Masjid Al-Ikhlas PIK di Riverwalk Island
- Masjid Besar Segera Berdiri di PIK 2, Menag Pancangkan Tiang Perdana
- Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Ibadah, Ramadan Makin Khusyuk
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina