Pria Aborigin Tertua di Australia Stephen Steward, Telah Menjalani Hidup yang

Keluarga Aborigin menikmati momen ini karena mereka dapat terhubung kembali di arena pacuan kuda.
"Saya ikut pacuan dengan 24 orang, semuanya joki kulit putih," kata Stephen.
"Kuda saya kuda tunggangan, kuda besar untuk menggiring ternak. Saya melatihnya ketika tidak ada yang bisa menungganginya," ujarnya.
Ia kemudian memenangkan pacuan kuda Bar Races dan Wittenoom Cup.
Rahasia agar selalu bahagia
Meski berbagai cobaan hidup telah dihadapinya, tak satu pun yang menghalangi pelestarian pengetahuan Aborigin yang dia miliki.
Setahun sekali Stephen libur selama satu minggu untuk membagikan pengetahuan ke warga sukunya.
Ia kadang berjalan kaki 270 km ke tempat-tempat upacara suci.
"Butuh waktu tiga hari jalan kaki ke sana, upacara satu hari, lalu jalan kembali ke peternakan dalam tiga hari terakhir," katanya.
Stephen Stewart telah melewati segala rintangan untuk menjaga budaya Aborigin tetap hidup selama lebih dari satu abad usianya
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya