Pria Asal Bandung Kena Tipu Bisnis Jual Beli Handphone, Rugi Rp 30 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - Kent Lisandi (35) pria asal Bandung menjadi korban dugaan penipuan dari oknum yang tak bertanggung jawab dan diduga melibatkan petinggi bank swasta yang bercabang di kawasan Cilegon.
Korban mengalami kerugian sebesar Rp 30 miliar dan kasus itu sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Benny Wullur selaku kuasa hukum korban menjelaskan uang yang dibawa kabur pelaku itu merupakan modal usaha dan berasal dari patungan dari teman-temannya yang percaya kepada korban.
Adapun pelaku penipuan itu bernama Rohmat Setiawan yang didukung oleh AS selaku branch manager salah satu bank yang memiliki cabang di Cilegon.
"Sebenarnya klien saya ini sama Rohmat baru kenal tetapi menjadi percaya karena adanya rayuan dari AS merupakan branch manager bank," ujar Benny dalam siaran persnya.
Selain itu, korban juga dijanjikan dengan adanya keuntungan bisnis transaksi jual beli handphone.
Benny menuturkan para pelaku berdalih kepada korban bahwa dana Rp 30 miliar tersebut itu hanya untuk show off (diperlihatkan) saja dan dijanjikan dana tersebut akan aman atau tidak akan dipakai sepeser pun.
Setelah adanya perjanjian, Kent akhrinya menyerahkan dana tersebut yang dilakukan secara bertahap sampai terkumpul Rp 30 miliar pada 11 November 2024, dengan janji pada 25 November 2024 dana tersebut bisa ditarik atau dikembalikan lagi semuanya dengan mengunakan cek.
Kent Lisandi, salah satu warga Bandung menjadi korban penipuan bisnis jual beli handphone dan merugi Rp 30 miliar.
- Baim Wong Kembali Ungkap Kasus Penipuan yang Mencatut Namanya
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Merasa Jadi Korban Penipuan, Shamsi Ali Lapor ke Polda Metro Jaya
- Mak-Mak di Serang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Penipuan Rp 45 Miliar, Begini Modusnya