Pria Asal Bandung yang Dilaporkan Klien Sunan Kalijaga Bantah Lecehkan Wanita di Bawah Umur
’’Ada buktinya. Tetapi, tidak tahu waktu itu keguguran atau digugurkan,’’ imbuhnya yang pasti David memiliki bukti tersebut.
Hubungan dengan Melati diakuinya hanya sebentar. Sekitar dua minggu. Setelah itu mereka putus. David bilang, putus karena Melati selalu mengancam bunuh diri jika ada masalah.
Saat putus, David sempat memberikan uang Rp 6 juta. Tujuannya, supaya Melati cari tempat tinggal yang baru karena Melati sudah lama tidak pulang kerumah orang tuanya dengan alasan katanya orang tuanya pernah melakukan kekerasan.
’’Orang tua saya juga memberinya kalung emas karena orang tua saya begitu sayang kepada Melati,’’ katanya.
Saat memberikan uang, David juga bilang ada saksi pasangan suami istri. Mereka siap memberikan kesaksian tentang apa yang terjadi saat itu. Dia juga mengklaim kalau orang tua Melati tahu jika anaknya tinggal di rumah David.
David tidak sepakat jika disebut telah melakukan penganiayaan dan penyekapan. Sebab, David kerap meminta agar Melati pulang ke rumah orang tuanya.
Namun, semakin sering meminta, semakin sering pula Melati mengancam bunuh diri kalau disuruh pulang dan kembali bersama mantan pacarnya yang telah tinggal bersama selama tiga tahun.
Bagaimana dengan tato dan obat? Dia juga mengklaim tak pernah memaksa. Malah, ada bukti yang justru menyebut David meminta Melati tidak membuat tato. Namun, dia tetap nekat membuat tato salib dan bunga.
David Cahyadi, pria asal Bandung yang dilaporkan klien pengacara kondang, Sunan Kalijaga, akhirnya angkat suara terkait tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Manajer BUMN Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang di Semarang
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- Detik-Detik Tabung Gas Meledak di Bandung, Terdengar seperti Bom, Toko Hancur