Pria Asal Melbourne Hidup 8 Tahun Bersama Suku Mentawai
Kamis, 16 November 2017 – 08:00 WIB
"Saya belajar banyak. Saya belajar betapa hanya sedikit yang diperlukan untuk berbahagia. Jelas bukan berasal dari materi. Benar-benar dari dalam diri sendiri dan hubungan kita dengan keluarga dan teman. Saya pikir bagi semua kebudayaan asli, hal itulah yang menyebabkan mereka bisa bertahan selama puluhan ribu tahun," papar Rob Henry.
As Worlds Divide tersedia di sini. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
Apa yang terjadi selanjutnya bukan hanya semacam liburan yoga dua minggu di Byron atau hidup beberapa bulan di hostel-hostel di Eropa untuk pencarian jati diri sebagaimana dilukiskan dalam film Eat Pray Love.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Peselancar Italia Tewas Tertusuk Ikan Todak di Mentawai
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa Anti Perang di Melbourne Berakhir Bentrok
- Warga Indonesia di Australia Serukan Kawal Demokrasi dan Putusan MK
- Mentawai Sumbar Diguncang Gempa Magnitudo 5,0
- Komunitas Indonesia Mengenang Annette Brennan, Korban Pembunuhan di Melbourne
- Asparnas: Bandara Anyar Mentawai Diharapkan Genjot Pariwisata