Pria Australia Chau Van Kham Dibebaskan dari Penjara Vietnam dan Telah Kembali ke Australia
"Ini dilakukan atas dasar pertimbangan kemanusiaan dan juga semangat persaudaraan yang ada antara Australia dan Vietnam," kata Marles.
"Ini adalah hasil dari advokasi yang berhati-hati oleh pemerintah Australia dengan pemerintah Vietnam yang dilakukan selama berbulan-bulan termasuk kunjungan PM Albanese ke Vietnam bulan Juni lalu."
'Seperti hukuman mati'
Chau pertama kali ditahan pada tahun 2019 setelah bertemu dengan aktivis pro-demokrasi dan pihak berwenang mengatakan dirinya memasuki Vietnam lewat Kamboja menggunakan dokumen palsu.
Beberapa bulan kemudian, dia dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena memegang posisi senior di Viet Tan cabang NSW dan "mendanai terorisme".
Sidangnya hanya berlangsung kurang dari lima jam dan keluarganya mengecam jalannya persidangan.
Pengacara keluarga Chau Dan Nguyen mengatakan harus melalui perjuangan yang panjang untuk bisa membebaskannya.
"Dua belas tahun hampir sama seperti hukuman mati bagi orang seusia dia tetapi kami sangat senang dia pulang dan kami sangat senang dia pulang sebagai orang yang bebas," katanya kepada ABC.
Dia mengatakan keluarga Chau sangat lega atas kepulangannya.
Vietnam telah membebaskan pria Australia, Chau Van Kham, yang ditahan di tahun 2019 dan dijatuhkan hukuman penjara 12 tahun dengan tuduhan terorisme
- Dunia Hari Ini: Belgia Memberikan Perlindungan Hak Bagi Pekerja Seks
- Piala AFF 2024: Vietnam Sesumbar, Ancaman Nyata Timnas Indonesia
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina
- Krisis yang Terabaikan, Kasus Keracunan Metanol di Indonesia Tertinggi se-Dunia
- Mulai Bulan Depan, Vape Jadi Barang Haram di Vietnam
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata